Selasa, 20 Maret 2012

Microsoft Management Console


Microsoft Management Console (disingkat menjadi MMC), adalah sebuah perangkat lunak pembantu yang pada awalnya diperkenalkan dalam Windows NT 4.0 Option Pack yang menawarkan sebuah tempat untuk menyimpan semua perangkat bantu administrasi sistem operasi secara terintegrasi. Dalam Windows 2000Windows XP dan Windows Server 2003, perangkat bantu ini merupakan perangkat bantu yang telah terintegrasi di dalam sistem. Hampir semua program aplikasi yang tergabung dalam Microsoft BackOffice menggunakan program ini untuk melakukan administrasi sistem tersebut, yakni dengan menyediakan tambahan untuk MMC yang disebut dengan snap-in (snap-in adalah sebuah komponen yang menyediakan beberapa kemampuan manajemen server, jaringan, atau aplikasi yang dapat digunakan oleh administrator). Selain oleh Microsoft, para pembuat program pihak ketiga (independent software vendor) juga dapat menggunakannya dengan membuat snap-in yang baru yang dibuat dengan menggunakan application programming interface yang dipublikasikan di Microsoft Developer Network (MSDN).
MMC sendiri sebenarnya tidak memiliki kemampuan untuk melakukan manajemen sistem. Tapi, MMC menyediakan sebuah lingkungan di mana snap-in dapat berjalan. Ketika sebuah atau beberapa snap-in diinstal, MMC dapat langsung menggunakannya, dan pengguna pun dapat langsung menyimpan semua konfigurasi mengenai snap-in tersebut ke dalam sebuah berkas (berbasis XML), dengan ekstensi .msc. Berkas tersebut dapat disimpan dalam komputer lokal atau di-share di dalam jaringan.
Antarmuka MMC menyediakan tampilan hierarkis terhadap sumber daya jaringan yang tersedia, dalam dua buah panel yang sama seperti halnya Windows Explorer dan Registry Editor. Panel kiri (yang disebut sebagai panel Scope) menampilkan sebuah struktur hierarkis untuk mengatur beberapa objek, sementara panel kanan (yang disebut sebagai panel Results) menampilkan isi dari panel Scope, yang dapat berisi layanan Windows, atau konfigurasi server. Administrator dapat melakukan manajemen dengan menggunakan menu atau toolbar, dengan membuka setiap properti untuk tiap node, dan mengakses isi dari tiap node tersebut di dalam panel Results.

Sejarah versi

  • MMC versi 1.0, yang dimasukkan ke dalam Windows NT 4.0 Option Pack.
  • MMC versi 1.1, yang dimasukkan ke dalam Microsoft SQL Server 7.0 dan Systems Management Server 2.0; Windows 9x juga dapat menggunakannya mengingat Microsoft juga menyediakan versi download untuk sistem operasi tersebut. Fitur-fitur yang dimilikinya antara lain:
    • Memiliki taskpad untuk menyimpan beberapa snap-in
    • Kemampuan untuk memuat ekstensi terhadap sebuah snap-in pada saat berjalan.
    • Dukungan terhadap HTML Help (berkas bantuan berbasis Compiled HTML/CHM)
  • MMC versi 1.2, yang dibawa oleh Windows 2000 memiliki fitur-fitur sebagai berikut:
    • Dukungan terhadap Windows Installer dan Group Policy
    • Tampilan yang lebih intuitif karena telah difilter
    • Mampu mengekspor sebuah daftar ke dalam sebuah berkas teks biasa
    • Menyimpan layout results untuk setiap pengguna
  • MMC versi 2.0, yang dibawa oleh Windows XP dan Windows Server 2003, mencakup fitur-fitur berikut:
    • Dukungan terhadap visual style Windows XP
    • Automation object model, yang mengizinkan kemampuan sebuah snap-in MMC agar dapat digunakan (dalam ruang lingkup pemrograman) di luar MMC itu sendiri (sebagai contoh, dari sebuah skrip).
    • Dukungan terhadap snap-in 64-bit
    • Memiliki Console Taskpad serta View Extensions
    • Dukungan terhadap beberapa bahasa dalam berkas help HTML Help
  • MMC versi 3.0, yang dibawa oleh Windows Server 2003 R2 dan Windows Vista, dan juga dapat diperoleh dari website Microsoft downloads untuk Windows XP dan Windows Server 2003. Versi ini memiliki beberapa fitur berikut:
    • Dukungan untuk mengembangkan snap-in dengan menggunakan .NET Framerwork, termasuk di antaranya adalah Windows Forms.
    • Kode yang dibutuhkan untuk membuat sebuah snap-in lebih sedikit.
    • Kemampuan debugging yang telah ditingkatkan.
    • DEP selalu diaktifkan, dan semua snap-in harus menggunakan DEP.

Beberapa snap-in yang umum

Snap-in yang paling sering digunakan adalah Computer Management, yang tersedia di dalam folder Administrative Tools dalam Control Panel. Computer Management berisi kumpulan beberapa snap-in, yang meliputi:
Computer Management juga dapat disuruh untuk melakukan manajemen beberapa mesin berbasis Windows secara langsung (asalkan port RPC harus dibuka dalam firewall), sehingga mengizinkan manajemen banyak komputer dalam jaringan lokal dari satu tempat.
Beberapa MMC console dan snap-in yang lainnya mencakup:
  • Microsoft Exchange Server
  • Active Directory user and group, Active Directory domain trust, Active Directory sites
  • Group Policy management
  • Services console - untuk pengaturan Windows service
  • Performance console
  • Event Viewer

Tidak ada komentar:

Posting Komentar