Rabu, 04 April 2012

Unjuk Gigi Router Rakitan


Jaringan data dan internet adalah kumpulan dari jutaan komputer dan alat-alat digital lain yang bersambungan. Beberapa komputer akan membentuk jaringan kecil dan berhubungan dengan jaringan kecil lainnya. Sebuah komputer yang terkoneksi ke jaringan dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya berkat adanya router yang berfungsi mengatur aliran data dari satu jaringan ke jaringan lainnya.

Sebagian orang beranggapan bahwa router yang baik hanyalah router yang bermerek. Padahal, router sebenarnya juga bisa dibuat dengan menggunakan komputer, dan menginstal perangkat lunak yang sesuai. Salah satu perangkat lunak yang bisa difungsikan menjadi sebuah router adalah Mikrotik (http://www.mikrotik.com).

Mikrotik mulai dibuat di Latvia pada tahun 1996. Versi-versi awal Mikrotik dibuat untuk digunakan pada sistem pengoperasian DOS. Sejak versi 2, Mikrotik kemudian menggunakan kernel Linux dalam aplikasinya. Tahun 2003 Mikrotik kemudian juga memproduksi perangkat keras berbentuk motherboard mini yang didesain untuk digunakan sebagai perangkat wireless, yang dinamai routerboard.

Sebagai perangkat lunak router, cukup banyak fungsi yang bisa dilakukan dengan Mikrotik, mulai dari quality of services (pengaturan bandwidth), firewall, hotspot gateway, web proxy, dns cache, hingga penggunaan virtual private network (VPT). Fasilitas pemantauan seperti watchdog dan netwatch juga tersedia. Salah satu keunggulan lainnya adalah adanya aplikasi pengaturan yang tidak lagi hanya berbasis teks, tetapi juga berbasis grafis. 

Kebolehan sistem operasi Mikrotik ini banyak terlihat pada acara Mikrotik User Meeting yang diselenggarakan tanggal 19-20 Januari lalu di Praha, Ceko. Sebanyak 175 peserta dari berbagai belahan dunia ikut hadir.

Routerboard 
Salah satu produk terbaru Mikrotik adalah Routerboard 532 (RB532), motherboard kecil (14 x 14 cm) didesain sebagai motherboard perangkat wireless. Perangkat RB532 menggunakan media penyimpanan onboard 64 MB dan RAM 64 MB, memiliki 2 slot minipci dan 3 port ethernet 10/100 mbps.

Untuk menjadikan perangkat ini sebagai perangkat wireless, kita memasangkan kartu antarmuka wireless yang berbentuk minipci (biasanya banyak digunakan juga pada laptop). Fasilitas power over ethernet pun sudah tersedia sehingga kita tidak perlu mengulur kabel listrik jika menggunakan perangkat ini di tempat-tempat yang sulit seperti di menara. Cukup dengan menggunakan kabel ethernet saja.

Dalam uji coba yang dilakukan untuk mengukur kemampuan kinerja motherboard RB532 ini, dipasang dua komputer Pentium IV yang dihubungkan satu sama lain melalui port ethernet dari RB532 ini. Tes ini dilakukan lebih dari tiga jam, dan didapatkan kemampuan link yang cukup stabil dan besar, yaitu (akumulatif kirim dan terima) 189 mbps.

Selain RB532, saat ini Mikrotik juga dalam tahap akhir memproduksi motherboard Routerboard 112. Motherboard ini didesain lebih kecil dan sederhana daripada RB532 sehingga bisa dipasarkan dengan harga relatif lebih murah.

Wireless 350 mbps 
Salah satu fungsi yang didemonstrasikan dan sangat diminati adalah kemampuan wireless dengan dual nstream yang digabungkan dengan sistem multigateway routing. Dual nstream adalah kemampuan sebuah perangkat wireless yang dapat menggunakan dua antarmuka jaringan sekaligus sehingga lebarnya pita yang bisa digunakan juga menjadi dua kali lipat dibandingkan hanya menggunakan satu antarmuka. 


Kemampuan bisa dilipatgandakan lagi menggunakan teknik multigateway routing, yaitu kemampuan routing untuk membagi trafik yang melaluinya ke beberapa gateway secara acak. Pada demonstrasi di Praha ini digunakan empat perangkat wireless sehingga secara keseluruhan terdapat delapan sambungan wireless. Gabungan keseluruhan teknologi ini secara total mampu menciptakan media wireless dari satu titik ke titik lainnya sebesar 350 mbps.

Penggunaan perangkat lunak dan perangkat keras Mikrotik sudah cukup meluas di beberapa belahan dunia. Di Denmark, router Mikrotik digunakan untuk pengaturan RT/RW-net yang sampai saat ini telah memiliki 2.000 pengguna. Di Belanda, jaringan wireless Mikrotik ini digunakan juga secara internal sebagai media jaringan kamera keamanan (video surveillance).

Meskipun tidak gratis, perangkat lunak Mikrotik ini bisa didapatkan dengan membayar lisensi seharga 45 dollar AS. Dengan membayar lisensi ini, pengguna juga mendapatkan hak untuk melakukan upgrade versi secara gratis selama satu tahun. Setelah itu, router akan tetap bisa digunakan, tetapi tidak bisa di-upgrade ke versi yang lebih baru, kecuali kalau pengguna memperpanjang lisensinya.

Secara umum, Mikrotik memang memiliki cukup banyak fasilitas yang sangat berguna untuk sebuah router. Kemampuannya jika diinstal pada komputer Pentium IV menyamai router bermerek kelas menengah, sedangkan penggunaan routerboard sebagai perangkat wireless juga cukup bisa diandalkan dan disejajarkan dengan perangkat-perangkat wireless kelas satu.

Satu hal yang bisa cukup mengganggu untuk pengguna awal adalah kebingungan saat melakukan instalasi awal dikarenakan tersedia cukup banyaknya fitur. Pengguna awal akan bingung di bagian mana harus mulai menginstalasi router-nya. Namun, jika pengguna mau sedikit sabar meneliti panduannya, Mikrotik cukup nyaman dan andal untuk digunakan dalam jaringan.

Valens Riyadi 


Dimuat di Harian Kompas 23 Januari 2006 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar