Rabu, 04 April 2012

Variasi Pengembangan Komputer Mobil

Bayangkan, di mobil Anda terdapat sebuah komputer yang memungkinkan untuk melakukan berbagai pekerjaan, menikmati hiburan sepanjang perjalanan, dan memiliki peta digital saat Anda mulai tersesat di jalan. Teman Anda juga masih bisa menyapa melalui aplikasi chatting seperti Yahoo Messenger. 

Berbagai kemudahan tersebut saat ini bisa dilakukan dengan bantuan komputer yang terpasang di mobil. Komputer mobil bukan lagi hal sulit untuk diwujudkan. Anda akan banyak terbantu, karena berbagai fitur tambahan bisa dipasang di komputer mobil, sesuai selera dan kebutuhan Anda. 

Untuk mencari berbagai kemungkinan yang bisa dilakukan dengan komputer mobil, dilakukan uji coba pada mobil Honda CRV tahun 2005. Mobil ini pernah dipinjamkan oleh PT Honda Prospek Motor kepada Yayasan Airputih saat bekerja pada lokasi bencana di Aceh (2005) dan Yogyakarta (2006). 

Perangkat keras
 

Perangkat keras utama dalam sistem ini adalah central processing unit (CPU). Untuk mempermudah pemasangan digunakan casing produksi Trivia yang sama dengan standar perangkat audio di mobil (berukuran 1 din, lebar 17,78 cm dan tinggi 5,08 cm), sehingga tidak perlu dilakukan banyak modifikasi interior mobil. 

  


Motherboard yang digunakan berukuran Mini-ITX (17 cm x 17 cm). Untuk mengurangi panas, dipilih motherboard kecepatan sedang, yaitu VIA EPIA M6000, menggunakan processor VIA Eden 600 MHz, sudah cukup andal menjalankan aplikasi-aplikasi berbasis Windows XP. 

Untuk media penyimpanan, digunakan harddisk 40 GB 2,5 inci, yang didesain lebih tahan guncangan dibandingkan harddisk biasa berukuran 3,5 inci. CPU ini juga dilengkapi dengan pemutar DVD. 

Pada bagian depan komputer terdapat dua buah rongga USB versi 2.0, untuk memasang berbagai perangkat yang sesuai dengan standar USB. Kita bisa menggunakan keyboard USB untuk mengetik. Transfer data bisa dilakukan dari atau ke USB Flash. Koneksi Bluetooth didapatkan dengan menempelkan interface bluetooth pada slot USB. 

Koneksi ke internet menggunakan CDMA ataupun GPRS bisa dilakukan dengan menghubungkan handphone ke rongga USB ini. Selagi mobil berjalan, kita dapat terkoneksi ke internet selama masih berada dalam cakupan layanan selular. 



Monitor yang digunakan juga memiliki ukuran 1 din, sehingga bisa dipasang dengan mudah pada dudukan tape mobil. Saat tidak digunakan, layar terlipat dan masuk ke kotaknya, mirip cara kerja TV mobil yang sudah banyak digunakan. Meskipun komputer bisa dihubungkan dengan monitor TV, sebaiknya digunakan monitor SVGA dengan resolusi hingga 468 x 800 piksel (tipe lebar) berdiameter 7 inci. 

Untuk mempermudah melakukan kontrol ke komputer, monitor juga difungsikan sebagai layar sentuh untuk pengganti mouse. Dengan sentuhan satu jari, dapat dilakukan beberapa fungsi sederhana, misalnya untuk mengaktifkan aplikasi pemutar lagu, atau mengatur volume musik yang diputar. 

Layar sentuh dapat ditulisi, seperti penggunaan fitur grafiti pada PDA, sebagai pengganti keyboard untuk mengetik. Sistem operasi Windows XP versi Tablet PC menjadi pilihan menarik karena didesain untuk mengoptimalkan komputer yang menggunakan layar sentuh. 

Sistem listrik 

Perbedaan komputer mobil dengan komputer biasa adalah sistem kelistrikannya. Komputer menggunakan power supply unit yang akan mengubah arus listrik AC 220 Volt menjadi arus listrik DC 12 Volt. 

Pada mobil terdapat sumber daya DC 12 Volt, namun kualitas listrik mobil yang bergantung pada putaran mesin, menyebabkan arus tidak stabil. Untuk mengatasi permasalahan ini, digunakan power supply unit yang dirancang untuk mobil. Perangkat pasokan listrik M2-ATX produksi mini-box.com mampu bekerja dengan pasokan listrik mulai dari 6-24 Volt. 

Power supply unit ini bisa mendeteksi saat mesin mobil mati, dan mengatur komputer memasuki moda hybernate. Beberapa menit kemudian, arus yang masuk ke komputer diputuskan, untuk mencegah permasalahan pada aki mobil jika kita lupa mematikan komputer pada saat mematikan mobil. 

Perangkat tambahan 

Penggunaan komputer mobil sebagai media hiburan dapat dilakukan dengan mudah. Dengan kapasitas harddisk cukup besar, kita bisa menyimpan ribuan lagu dalam format MP3. Kita juga bisa memutar MP3, CD Audio, VCD, ataupun DVD. Dengan TV Tunner yang dihubungkan ke slot USB, kita bisa menikmati siaran televisi. Perlu ditambahkan juga antena TV pada atap mobil. 

Komputer ini juga bisa menjadi alat bantu navigasi yang aandal, dengan menambahkan GPS receiver (dengan rongga USB ataupun rongga serial). Jangan lupa memasang aplikasi navigasi seperti Ozi Explorer, dan memasukkan peta yang dibutuhkan. 

Untuk daerah tertentu seperti Jakarta yang sudah memiliki peta yang detail, akurasi sistem navigasi ini cukup tinggi. Untuk daerah lainnya, terutama di luar kota, peta provinsi dapat diandalkan untuk memilih jalan antarkota. 

Pada mobil Honda CRV 2005 ini, dipasang perangkat tambahan sistem jaringan Wifi 2,4 GHz, menggunakan Routerboard RB112 produksi Mikrotik, yang dilengkapi dua buah interface wireless. Satu terhubung dengan antena WiFi di atap, dan satu lagi menggunakan antena internal. Perangkat RB112 yang berukuran cukup kecil (14 cm x 8,5 cm) dapat dipasang di kotak penyimpanan dongkrak pada bagian belakang mobil. 

Selain sebagai perangkat wireless, RB112 memiliki banyak fitur jaringan, seperti menjadi router, ataupun gateway hotspot. Jika mobil berada di cakupan layanan WiFi, RB112 dapat berfungsi sebagai gateway dan meneruskan akses internet ke komputer mobil, dan laptop lainnya yang berada di dalam mobil. 

Bila tidak ada akses WiFi dari luar, komputer bisa menggunakan akses GPRS ataupun CDMA, RB112 bisa mengatur dan mendistribusikan koneksi ke laptop lain dan area sekitar mobil. 

Setiap orang mungkin memiliki pilihan yang berbeda untuk pengembangan komputernya. Banyak fitur bisa dipasang pada komputer mobil, seiring dengan banyak perangkat berbagai fungsi yang menggunakan USB, dan pada akhirnya meningkatkan produktivitas kita, karena pada saat berkendaraan sekalipun, ada sebuah unit komputer di sebelah kita yang siap membantu. 

Penulis: Valens Riyadi 
Dimuat di Kompas, 26 Maret 2007 halaman IPTEK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar